Info Terbaru: Geng Motor di Bandung Berulah Lagi, Pegawai Kedai Kopi Dikeroyok Hingga Koma
Pengeroyokan oleh geng motor di Kota Bandung kembali terjadi. Kali ini korbannya dua orang pria berinisial HMA (32) dan MB (37) yang dianiaya sekelompok orang di Jalan Bagusrangin, Kota Bandung pada Maret 2023 lalu.
Akibat kejadian itu, HMA mengalami koma selama tiga hari di rumah sakit, sedangkan MB tak bisa berjalan selama dua pekan.
Kasus pengeroyokan itu baru terungkap belakangan ini oleh publik di media sosial, karena belum adanya seorang pun yang diamankan polisi. Padahal, sudah ada sejumlah petunjuk yang mengarah kepada para terduga pelaku.
Dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian, tampak pelaku berjumlah lebih dari 10 orang.
Mereka melakukan pengeroyokan secara sadis menggunakan benda tumpul dan senjata tajam.
Kuasa hukum korban, Wira Sangga Yudha mengatakan, peristiwa itu bermula ketika HMA yang bekerja sebagai pegawai di sebuah kedai kopi hendak pulang ke indekosnya di wilayah Setiabudi.
Sebelum pulang, Ia menjemput temannya yakni MB yang bekerja sebagai juru parkir di sekitar Jalan Gelap Nyawang.
Di perjalanan pulang, kedua korban berhenti di sebuah toko kelontong untuk membeli rokok. Setelah membeli barang dan menghitung uang kembalian, para terduga pelaku kemudian datang.
Tanpa berkata apapun, para pelaku langsung menghajar HMA.
“Dia (HMA) ditarik dan dipukul kepalanya, di situ informasi dari yang bersangkutan langsung tidak sadar,” katanya dikonfirmasi, Rabu (19/4).
Katanya, para pelaku menganiaya secara sadis meskipun kondisi korban sudah tak sadarkan diri. Setelah menganiaya HMA, para pelaku lanjut menganiaya MB dan menderita luka berat.
“Dihantam lagi dan si MB juga kena luka parah banget,” ujarnya.
Seusai kejadian, kata Wira, HMA mengalami kondisi koma di rumah sakit selama tiga hari. Setelah sadar dari komanya, HMA juga masih harus menjalani operasi di bagian kepala dan kakinya.
Tak hanya dianiaya, ponsel dan dompet korban pun digondol oleh pelaku.
Sementara itu, korban MB megalami luka lebam dan luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya. MB tak dapat berjalan selama sekitar dua pekan.
“MB sendiri tidak bisa jalan hampir dua minggu dengan kondisi lebam dan luka-luka. Kalau HMA operasi di kepala karena mungkin banyak benturan,” tuturnya.
Menurut Wira, kedua korban mengaku tak mengenal para pelaku. Adapun peristiwa pengeroyokan sadis ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Bandung dengan dua LP berbeda.
HMA melapor dengan nomor laporan STTLP/B/362/IV/2023/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jawa Barat. Sementara itu, MB melapor dengan nomor laporan LP/B/284/III/2023/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jawa Barat.
“Ini korban secara ekonomi di bawah, apalagi MB seorang tukang parkir,” ucapnya.
Wira menjelaskan, pihak korban sudah menyerahkan sejumlah barang bukti kepada para penyidik mengenai identitas terduga pelaku, tetapi hingga saat ini belum ada satupun yang ditangkap.
Ia berharap pelaku pengeroyokan bisa segera diamankan oleh polisi.
“Kok lambat banget ini ada orang (korban) koma dan luka parah,” ujarnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya memastikan proses penyelidikan atas kasus ini masih dilakukan pihak kepolisian.
“Lidik sedang berlangsung,” ucap Agah.
sumber:Geng Motor di Bandung Berulah Lagi, Pegawai Kedai Kopi Dikeroyok Hingga Koma (msn.com)
0 Komentar